Hotline : 085711122117 - PIN BB : 2382EECD - Email : Ultour_travel33@yahoo.co.id

Kami Siap Memberikan INFORMASI Terbaik Yang Anda Perlukan

Assalamu'alaikum

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah,yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan keBaitullah" (Ali Imran : 97)


"...Islam tertegak di atas lima tiang : syahadat, shalat, puasa, zakat, dan HAJI " (HR. Bukhari Muslim)
Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu secara material, fisik, dan keilmuan. Inti perjalanan pergi haji adalah berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah)
"Dari Ibnu Abbas r.a. Nabi SAW bersabda : Siapa yang mau melaksankan haji, hendaklah segera melakukan karena terkadang seseorang itu sakit, binatang (kendaraannya) hilang dan adanya suatu hajat yang menghalangi" (HR. Ibnu Majjah)

Dari Abu Hurairah berkata, Rosulullah ditanya :
Amal apakah yang paling afdhol?
Beliau bersabda : "Iman kepada Allah dan Rosulnya"
Kemudian apa?
Beliau bersabda : "Jihad fi sabilillah"
Kemudian apa?
Beliau bersabda "Haji yang mabrur"

Dalam pelaksanannya haji berbeda dengan umroh, kalau haji dilaksanakan pada bulan dzulhijjah dan ada wukuf di Arafah, sementara umroh bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.


Kegiatan inti Ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah
Didalam menjalankan ibadah haji, sebaiknya kita menjaga tutur kata kita dan dosa agar perjalanan haji kita mabrur.
Nabi Saw bersabda "Barang siapa yang mengerjakan haji dan tidak berkata kotor dan tidak melakukan dosa, dia akan kembali dari dosa-dosanya seperti pada hari ia dilahirkan" (HR. Bukhari Muslim)

Maksud mabrur adalah perbuatan kita akan lebih baik lagi setelah kepergian kita menunaikan rukun islam ke lima ini.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Umroh ke umroh berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” [HR Bukhari : 1683, Muslim : 1349]

Haji Mabrur memiliki beberapa kriteria.
Pertama : Ikhlas. Seorang hanya mengharap pahala Allah, bukan untuk pamer, kebanggaan, atau agar dipanggil “pak haji” atau “bu haji” oleh masyarakat.
Mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan
penuh keikhlasan” [Al-Bayyinnah : 5]

Kedua : Ittiba’ kepda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berhaji sesuai dengan tata cara haji yang dipraktekkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjauhi pekara-perkara bid’ah dalam haji. Beliau Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda.
Contohlah cara manasik hajiku” [HR Muslim : 1297]

Ketiga : Harta untuk berangkat haji adalah harta yang halal. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
Sesungguhnya Allah itu baik, Dia tidak menerima kecuali dari yang baik” [HR Muslim : 1015]

Keempat : Menjauhi segala kemaksiatan, kebid’ahan dan penyimpangan
Barangsiapa menetapkan niatnya untuk haji di bulan itu maka tidak boleh rafats (berkata-kata tidak senonoh), berbuat fasik, dan berbantah-bantahan pada masa haji..”[Al-Baqarah : 197]

Kelima : Berakhlak baik antar sesama, tawadhu’ dalam bergaul, dan suka
membantu kebutuhan saudara lainnya.

Alangkah bagusnya ucapan Ibnul Abdil Barr rahimahullah dalam At-Tamhid
(22/39) : “Adapun haji mabrur, yaitu haji yang tiada riya dan sum’ah di
dalamnya, tiada kefasikan, dan dari harta yang halal” [Latho’iful Ma’arif
Ibnu Rajab hal. 410-419, Masa’il Yaktsuru Su’al Anha Abdullah bin Sholih
Al-Fauzan : 12-13]


Sedangkan Ibadah Umroh merupakan serangkaian ibadah di tanah suci yang meliputi pengucapa niat dari miqot, tawaf di Baitullah, Sai antara Bukit Safa dan Marwa, dan Tahalul. Ibadah Umrah termasuk ibadah mahdoh yang artinya segala tatacara, bacaan, waktu dan lain-lainnya teleh dicontohkan oleh rosulullah SAW
Salah satu hikmah dari perjalanan umroh para jemaah haji adalah menghapus dosa, sehingga disarankan sebaiknya bagi yang belum mampu pergi haji, minimal adalah pergi umroh. Walaupun demikian apabila pergi umroh saja belum menggugurkan kewajibannya untuk pergi haji.
"Umroh yang pertama kepada umroh yang berikutnya sebagai kaffaroh (penghapus) dosa yang dilakukan di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya melainkan surga" (HR. Bukhari Muslim)

Selain itu, haji dan umroh juga bisa menghilangkan kefakiran, karena di Mekkah dan Madinah banyak sekali pelajaran praktis yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat kita
"Ikutilah antara haji dan umroh, karena keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan kotoran yang ada pada besi, emas dan perak"(HR. Tirmidzi)

Bagi muslim yang memiliki harta yang cukup disunahkan untuk kembali lagi berhaji agar semangat ibadah tidak luntur dan tidak terhalangi kebaikannya. Demikian pula bagi yang muda dan sehat bila rezekinya dirasa cukup sebaiknya menjalankan segera jangan menunggu sampai tua renta, karena kita tidak tahu seberapa panjang usia kita.
"Allah berfirman (Hadis Qudsi) : Sesungguhnya seorang hamba yang telah aku sehatkan jasadnya dan kulapangkan rejekinya, telah berlalu lima tahun dia tidak datang kepada Ku, benar-benar dia seorang yang dihalangi dari kebaikan" (HR. Ibnu Hibban)

Tetapi, ada hal yang harus diperhatikan untuk jemaah haji dan umroh khususnya kaum wanita tidak boleh pergi sendirian melainkan dengan muhrimnya. Yang dimaksud muhrim adalah saudara yang sepertalian darah seperti Bapak, Kakek, Ibu, Paman, Suami dari pernikahan.
"Tidak boleh seorang wanita mengadakan perjalanan selama tiga hari, kecuali bersama mahrom" (HR. Bukhari)



Rukun Haji
kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.
Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak sah

Ihram ialah mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat
Wukuf di Arafah Berdiam diri dan berdoa di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
Tawaf Ifadah Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah melontar jumroh Aqabah pada tgl 10 Zulhijah
Sa'i Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf Ifadah
Tahallul Bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i
Tertib Mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal

Tips di Pondokan:
 
•Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
•Jangan naik lift sendiri
•Simpan barang di tempat aman
•Matikan peralatan listrik jika pergi
•Matikan peralatan masak jika pergi
•Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat
•Buat denah pondokan




Tips nyaman beribadah:

•Jangan tergantung pembimbing
•Mantapkan tata cara berhaji
•Hafalkan doa-doa
•Buat kelompok kecil




Tips Bugar Saat Ibadah:

•Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
•Kurangi kegiatan yang tak perlu
•Istirahat dan tidur cukup
•Makan bergizi dan teratur
•Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air 

•Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
•Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.
•Olahraga ringan setiap pagi




Tips hindari sakit Batuk:
 
•Bawa pakaian hangat
•Gunakan penghangat leher
•Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
•Jangan minum dingin



Tips hindari Influenza:


•Imunisasi
•Jaga kebersihan
•Istirahat cukup
•Makan buah dan sayur
•Pakai masker



Tips menahan dingin:


•Siapkan pakaian hangat di tas tentengan
•Pakai baju hanoman
•Pakai krim pelembab
•Sering minum
•Banyak makan buah



Tips barang bawaan:

 
•Alas kaki
•Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb
•Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
•Semprotan air
•Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher
•Masker
•Handuk kecil
•"Topi Joshua"
•Tas ransel
•Peniti
•Alat tulis
•Buku
•Tustel
•Krim pelembab




Tips Menyimpan Uang:
 
•Tukarkan dengan uang pecahan
•Jangan letakkan uang di satu tempat
•Jangan buka dompet di tempat umum
•Titipkan di safety box jika banyak
•Ke masjid bawa uang secukupnya



Tips Membawa Barang:

 
•Barang bawaan maksimal 35 kg
•Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan
•Jangan membawa barang-barang yang terlarang
•Ikat koper dengan rapi
•Tandai koper dengan tanda tertent


Awas copet:

 
Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
•Daerah sekitar pelataran masjid
•Seputaran Ka'bah dan
•Tempat Tahalul (Marwah).




Tips Saat Tawaf Qudum:

 
Saat Tawaf qudum (selamat
datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.



Tips Agar tak Tersesat:

 
•Hafalkan lokasi pondokan
•Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
•Berangkat dengan rombongan
•Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya
•Cari petugas haji
•Bawa tanda pengenal
•Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.



Tips masuk masjid agar tak tersesat:

 
•Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
•Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
•Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
•Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
•Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
•Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
•Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.
•Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
•Pastikan fisik kuat
•Jangan bawa barang berharga
•Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
•Jangan gunakan joki
•Tidak lama-lama
•Hindari menyakiti sesama jamaah


Tips Tawaf dan Sai:`
 
•Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
•Berangkat dalam rombongan
•Makan sebelum berangkat
•Buat kelompok kecil
•Sepakati lokasi pertemuan
•Hindari waktu padat
•Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat



Tips Shalat di Masjid Nabawi:

 
•Gunakan pakaian hangat ketika berangkat
•Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)
•Hindari shalat di pelataran masjid
•Ingat nomor rak sandal

Booking Car